manusia dan kegelisahan

manusia dan kegelisahan

Di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang tidak merasakan kegelisahan. Kalau kita melihat seluruh makhluk yang hidup di muka bumi ini akan kita dapati bahwa manusia dengan tabiatnya senantiasa dipengaruhi oleh kompleksitas ketakutan yang menuntunnya ke ambang kegelisahan.

Orang-orang di sekeliling kita—bahkan dalam diri kita sendiri—, baik besar, kecil, laki-laki maupun perempuan, semuanya merasakan ketakutan atau kegelisahan; kegelisahan merupakan fenomena umum dan ciri khas yang hanya dimiliki manusia. Hal ini kiranya memerlukan semacam kesadaran dari kita guna memikirkan kiat-kiat untuk menghindarinya, paling tidak dengan itu kita bisa membayangkan kejadian-kejadian yang belum terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya. Sebab pada hakikatnya kegelisahan merupakan reaksi natural terhadap faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal.

sebab orang gelisa

1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
2. Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
3. Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
4. Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )

contoh kegelisahan

Dari ketiga macam kecemasan tersebut sebenarnya tidak ada perbedaan dari segi jenisnya. Semuanya mempunyai satu sifat yang sama, yaitu tidak menyenangkan dari mereka yang mengalaminya. Mereka (tiga macam kecemasan) hanya berbeda dalam hubungan sumbernya. Kecemasan tentang kenyataan, sumber dari bahaya itu terletak dalam dunia luar. Kecemasan neurotis, ancaman terletak dalam pemilihan obyek secara naluriah dari id. Kecemasan moril, sumber ancaman adalah hati nurani dari super ego.

keterasingan

Keterasingan Islam Saat Ini

Saudaraku, saat ini telah terlihat bagaimana kebenaran sabda Nabi shalllahu ’alaihi wa sallam di atas. Kaum muslimin saat ini yang sudah jauh dari agamanya membolehkan berbagai perkara yang sudah jelas-jelas dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya dan melarang perkara yang Allah dan Rasul-Nya perbolehkan. Lihatlah contohnya perkara zina yang jelas-jelas dilakukan di depan umum dan disebarluaskan. Masyarakat malah membiarkan perbuatan ini, bahkan menyanjungnya pelakunya karena dia telah mengakui kesalahannya. Sedangkan orang yang melakukan perbuatan yang jelas-jelas halalnya dalam syari’at ini yaitu poligami malah dihujat, dicela bahkan dituduh sebagai orang yang memperturutkan hawa nafsunya, wal’iyudzu billah. Inilah keterasingan Islam saat ini.

Wahai Dzat yang membolak-bolakkan hati, tetapkan hati kami diatas agama-Mu, wahai dzat yang memalingkan hati, palingkan hati kami pada ketaatan kepada-Mu. [Satria Buana]

kesepian

Kata dasar “kesepian” adalah “sepi”, setuju? Good.!!

Menurut saya, pengertian sepi adalah suatu keadaan/ situasi yang terasa begitu hampa/kosong bagi indera penglihatan atau pendengaran dan tidak memberikan kepuasan apapun.

Kata Sepi merupakan kata sifat, biasanya digunakan untuk keterangan waktu dan tempat.. misalnya rumah sepi (rumah yang sepi), pagi sepi, tengah malam sepi, sekolah sepi, kota sepi, dsb..

Saya belum pernah tuh menemukan “sepi” yang dipakai untuk kata benda ataupun kata kerja.. (Sendal sepi?? Sapu sepi?? Laptop sepi?? Memasak sepi?? ketawa sepi?? Ga laaah…!!)

Naaaah…. Sedangkan “kesepian”, merupakan kata benda. Kalo Englishnya siih sepi=lone, kesepian=loneliness.. (klo ga percaya lihat aja di kamus). Bila “kesepian” adalah kata benda, maka artinya “kesepian” dapat berperan sebagai objek ataupun subjek, dengan kata lain “kesepian” dapat diderita oleh subjeknya, ataupun menderitakan objeknya. Siapakah subjek/ objek sang kesepian? Sudah tentu, semua psiko/jiwa makhluk yang ngaku-ngaku sebagai makhluk sosial.

ketidak pastian

Ketidakpastian adalah konsep risiko yang sangat inti. Kita dapat mengatakan bahwa konsep ketidakpastian mengimplikasikan keraguan mengenai masa yang akan datang yang didasari pada kekurangan dan ketidaksempurnaan pengetahuan. Jika kita mengetahui apa yang akan terjadi, maka risiko tidak akan pernah menjadi risiko. Kita akan mengatahui jika kendaraan kita akan mengalami kecelakaan, rumah kita akan terbakar, atau kita akan mengalami gangguan kesehatan yang membutuhkan biaya besar, atau pencuri akan masuk ke rumah kita. Namun sayangnya kita tidak mengetahui hal-hal yang demikian dan oleh karenanya kita senantiasa berada dalam ketidakpastian atau lingkungan yang berisiko.

usaha mengatasi ketidak pastian

percaya diri dalam mengambil keputusan , memilih dan mempertimbangkan mana yang lebih baik
mendengarkan nasehat orang yang dekat dengan kita saat ketidak pastian.

sumber:

http://yodi-adhari.blogspot.com/2010/04/pengertian-kegelisahan.html
http://www.nanampek.nagari.or.id/a19.html
http://fuadbahsin.wordpress.com/2009/06/20/konsep-kesepian/
http://duniaasuransi.blogspot.com/2008/07/arti-konsep-resiko-dan-ketidak-pastian.html

0 komentar:

Posting Komentar