manusia dan harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu
mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
bempa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu n~embeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang nlempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai
harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak
ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq
memperoleh nilai A. luluspun n~ungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada din sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu te jadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat te jadi. Dengan demikian harapan menyangkut
masa depan.
Menurut kodratnya nianusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalanl suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat
lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah
manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dm berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal ya,g mcndorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni
dorongan kodrat dan dorongan kebutuhal hidup.
sebab manusia mempunyai harapan
ingin mencapai harapan yang tinggi untuk mencapai kesuksesan
cita-cita pertama kali manusia ingin mempunyai harapan
2 tujuan manusia ingin mempunyai harapan.
DOA
Apabila kita berkehendak mendapatkan sesuatu sama ada duniawi mahupun ukhrawi maka kita akan berusaha bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Jika usaha kita tidak mampu memperolehinya kita akan meminta pertolongan daripada orang yang mempunyai kuasa. Jika mereka juga tidak mampu membantu kita untuk mencapai hajat kita maka kita akan memohon pertolongan daripada Allah s.w.t, menadah tangan ke langit sambil air mata bercucuran dan suara yang merayu-rayu menyatakan hajat kepada-Nya. Selagi hajat kita belum tercapai selagi itulah kita bermohon dengan sepenuh hati. Tidak ada kesukaran bagi Allah s.w.t untuk memenuhi hajat kita. Sekiranya Dia mengurniakan kepada kita semua khazanah yang ada di dalam bumi dan langit maka pemberian-Nya itu tidak sedikit pun mengurangi kekayaan-Nya. Andainya Allah s.w.t menahan dari memberi maka tindakan demikian tidak sedikit pun menambahkan kekayaan dan kemuliaan-Nya. Jadi, dalam soal memberi atau menahan tidak sedikit pun memberi kesan kepada ketuhanan Allah s.w.t. Ketuhanan-Nya adalah mutlak tidak sedikit pun terikat dengan kehendak, doa dan amalan hamba-hamba-Nya.
KEPERCAYAAN
sifat yang sangat diperlukan dimana pun kita berada
kepercayaan dalam lingkungan sangat di perlukan untuk mengerjakan suatu ke masyarakatan.kepercayaan mengelola suatu usaha itulah saat orng lain percya kpada kita dalam bekerja sama
manusia dan harapan
manusia dan kegelisahan
02.15 |
manusia dan kegelisahan
Di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang tidak merasakan kegelisahan. Kalau kita melihat seluruh makhluk yang hidup di muka bumi ini akan kita dapati bahwa manusia dengan tabiatnya senantiasa dipengaruhi oleh kompleksitas ketakutan yang menuntunnya ke ambang kegelisahan.
Orang-orang di sekeliling kita—bahkan dalam diri kita sendiri—, baik besar, kecil, laki-laki maupun perempuan, semuanya merasakan ketakutan atau kegelisahan; kegelisahan merupakan fenomena umum dan ciri khas yang hanya dimiliki manusia. Hal ini kiranya memerlukan semacam kesadaran dari kita guna memikirkan kiat-kiat untuk menghindarinya, paling tidak dengan itu kita bisa membayangkan kejadian-kejadian yang belum terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya. Sebab pada hakikatnya kegelisahan merupakan reaksi natural terhadap faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal.
sebab orang gelisa
1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
2. Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
3. Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
4. Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
contoh kegelisahan
Dari ketiga macam kecemasan tersebut sebenarnya tidak ada perbedaan dari segi jenisnya. Semuanya mempunyai satu sifat yang sama, yaitu tidak menyenangkan dari mereka yang mengalaminya. Mereka (tiga macam kecemasan) hanya berbeda dalam hubungan sumbernya. Kecemasan tentang kenyataan, sumber dari bahaya itu terletak dalam dunia luar. Kecemasan neurotis, ancaman terletak dalam pemilihan obyek secara naluriah dari id. Kecemasan moril, sumber ancaman adalah hati nurani dari super ego.
keterasingan
Keterasingan Islam Saat Ini
Saudaraku, saat ini telah terlihat bagaimana kebenaran sabda Nabi shalllahu ’alaihi wa sallam di atas. Kaum muslimin saat ini yang sudah jauh dari agamanya membolehkan berbagai perkara yang sudah jelas-jelas dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya dan melarang perkara yang Allah dan Rasul-Nya perbolehkan. Lihatlah contohnya perkara zina yang jelas-jelas dilakukan di depan umum dan disebarluaskan. Masyarakat malah membiarkan perbuatan ini, bahkan menyanjungnya pelakunya karena dia telah mengakui kesalahannya. Sedangkan orang yang melakukan perbuatan yang jelas-jelas halalnya dalam syari’at ini yaitu poligami malah dihujat, dicela bahkan dituduh sebagai orang yang memperturutkan hawa nafsunya, wal’iyudzu billah. Inilah keterasingan Islam saat ini.
Wahai Dzat yang membolak-bolakkan hati, tetapkan hati kami diatas agama-Mu, wahai dzat yang memalingkan hati, palingkan hati kami pada ketaatan kepada-Mu. [Satria Buana]
kesepian
Kata dasar “kesepian” adalah “sepi”, setuju? Good.!!
Menurut saya, pengertian sepi adalah suatu keadaan/ situasi yang terasa begitu hampa/kosong bagi indera penglihatan atau pendengaran dan tidak memberikan kepuasan apapun.
Kata Sepi merupakan kata sifat, biasanya digunakan untuk keterangan waktu dan tempat.. misalnya rumah sepi (rumah yang sepi), pagi sepi, tengah malam sepi, sekolah sepi, kota sepi, dsb..
Saya belum pernah tuh menemukan “sepi” yang dipakai untuk kata benda ataupun kata kerja.. (Sendal sepi?? Sapu sepi?? Laptop sepi?? Memasak sepi?? ketawa sepi?? Ga laaah…!!)
Naaaah…. Sedangkan “kesepian”, merupakan kata benda. Kalo Englishnya siih sepi=lone, kesepian=loneliness.. (klo ga percaya lihat aja di kamus). Bila “kesepian” adalah kata benda, maka artinya “kesepian” dapat berperan sebagai objek ataupun subjek, dengan kata lain “kesepian” dapat diderita oleh subjeknya, ataupun menderitakan objeknya. Siapakah subjek/ objek sang kesepian? Sudah tentu, semua psiko/jiwa makhluk yang ngaku-ngaku sebagai makhluk sosial.
ketidak pastian
Ketidakpastian adalah konsep risiko yang sangat inti. Kita dapat mengatakan bahwa konsep ketidakpastian mengimplikasikan keraguan mengenai masa yang akan datang yang didasari pada kekurangan dan ketidaksempurnaan pengetahuan. Jika kita mengetahui apa yang akan terjadi, maka risiko tidak akan pernah menjadi risiko. Kita akan mengatahui jika kendaraan kita akan mengalami kecelakaan, rumah kita akan terbakar, atau kita akan mengalami gangguan kesehatan yang membutuhkan biaya besar, atau pencuri akan masuk ke rumah kita. Namun sayangnya kita tidak mengetahui hal-hal yang demikian dan oleh karenanya kita senantiasa berada dalam ketidakpastian atau lingkungan yang berisiko.
usaha mengatasi ketidak pastian
percaya diri dalam mengambil keputusan , memilih dan mempertimbangkan mana yang lebih baik
mendengarkan nasehat orang yang dekat dengan kita saat ketidak pastian.
sumber:
http://yodi-adhari.blogspot.com/2010/04/pengertian-kegelisahan.html
http://www.nanampek.nagari.or.id/a19.html
http://fuadbahsin.wordpress.com/2009/06/20/konsep-kesepian/
http://duniaasuransi.blogspot.com/2008/07/arti-konsep-resiko-dan-ketidak-pastian.html
manusia dan tanggung jawab
01.58 |
pengertian tanggung jawab
suatu keprcayaan sesorang kepada kita untuk menyimpan berita yang sangat penting
tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya.
di dalam bisnis dan keluarga sangat perlu tanggung jawab menyelesaikan masalah.
pengorbanan
pengertian pengorban bg pendapat akula..Setiap individu mempunyai definisi yg tersendiri dlm erti pengorban..bg aku pengorban yang dilakukan atas rasa cinta seseorg terhdp sesuatu perkara atau pd insan yang dia sayangi..
sumber:
http://lina-space.blog.friendster.com/2008/12/pengertian-pengorban/
manusia dan pandangan hidup
01.48 |
pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
cita-cita
cita-cita adalah sebuah harapan yang ingin kita capai sejak dini
dan ingin kita wujudkan dengan usaha dan kerja keras.
kebajikan
Kebajikan adalah nilai luhur dari kehidupan sedangkan dosa bagaikan titik hitam yang merosakkan pandangan. Namun kadangkala disebabkan nafsu, iman menjadi buta sehingga seseorang itu cinta kepada dosa dan menganggap bahawa segala sesuatu itu adalah wajar belaka.
usaha
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Keyakinan/kepercayaan
Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis.
Kepercayaan dalam bisnis sangat penting karena tanpa kepercayaan sulit bisnis dapat dijalankan dengan baik. Apabila ada seseorang datang kepada kita untuk meminjam sejumlah uang yang menutupi utang-utang bisnisnya lantas kita mempercayai begitu saja hanya dengan modal kepercayaan bahwa seseorang tersebut dapat mengembalikan uang kita dikemudian hari?
Seseorang yang akan menggadaikan barang di pegadaian tentu sang petugas pegadaian tidak percaya begitu saja tanpa adanya perjanjian kertas bermaterai. Surat inilah bukti kuat atas kepercayaan sang petugas pada si penggadai barang.
Dimanapun kita berada kepercayaan mutlak diperlukan. Seorang karyawan tidak berhasil direkrut kalau sang bos tidak memberikan kepercayaan si karyawan tersebut. Seorang pemimpin dipilih rakyatnya melalui mekanisme pemilu juga karena kepercayaan. Kita bisa melihat tanpa adanya kepercayaan rakyat pada pemimpin negara niscaya hancur. Stabilitas keamanan dan politik menjadi terganggu.
langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
# Orang tua
Suka atau tidak, pandangan orang tua kita tentang hidup mempengaruhi cara pandang kita juga. kita mungkin memegang teguh nilai-nilai dan cita-cita warisan mereka atau malah menganut prinsip yang berbeda sama sekali dengan prinsip hidup mereka. Coba refleksikan sikap orang tua kita dan bagaimana sikap mereka mempengaruhi sikap hidup kita sampai saat ini.
# Lingkungan
Lingkungan tempat kita berada berpengaruh besar terhadap pandangan kita pada banyak hal. Apa yang terjadi bila kita hidup dan dibesarkan di New York atau di delta sungai Nil? Apakah lingkungan masa kecil kita mempengaruhi visi hidup kita?
# Masyarakat
Banyak orang berprestasi tinggi belajar bersama dengan orang-orang yang memiliki tingkat prestasi yang sama di sekolah. Dalam lingkungan seperti itu, mereka terpacu untuk lebih bersaing. Siapa di antara teman-teman sebaya kita yang meraih banyak prestasi? Apa yang bisa kita petik dari pengalaman mereka?
# Kegemaran
Kita mungkin mencintai olahraga sepak bola atau tidak suka musim hujan. Mungkin kita senang memelihara kucing-kucing peranakan pilihan atau malah pernah digigit anjing sehingga kita sangat membenci anjing. Pengalaman-pengalaman awal apa yang melatarbelakangi kegemaran kita sekarang? Kita bahagia dengan kegemaran kita atau perlu mencari tantangan baru?
# Postur tubuh
Jika kita berjalan tegak, dunia akan tampak lebih luas. Sebaliknya, bila berjalan dengan badan membungkuk, kita hanya bisa melihat langkah kedua kaki kita sendiri. Cara kita berdiri mempengaruhi apa yang bisa kita lihat. Jika postur tubuh kita pendek, coba bayangkan apa rasanya bisa melihat kerumunan orang dengan tubuh tinggi. Jangan biarkan masalah tinggi badan merintangi langkah kita ke masa depan!
# Harapan
Harapan pribadi dan orang-orang di sekitar akan mempengaruhi pola pikir kita. Coba kritisi harapan-harapan kita sendiri. Masuklah ke situasi-situasi yang tidak kita sukai dan temukan apa kenyataan sebenarnya.
# Politik
Sudut pandang politik kita akan melahirkan sikap dan pandangan baku tertentu yang akan kita anut atau kita tentang. Kadang, ada baiknya bersikap netral, sehingga kita bebas menentukan pandangan pribadi mengenai sesuatu. Perhatikan dan bandingkan manifesto partai-partai politik yang ada.
# Persepsi
Cara pandang kita akan sesuatu bisa berbeda dengan cara pandang orang lain mengenai hal yang sama. Karena itu, kita perlu memahami perbedaan persepsi orang-orang sekeliling. Hindari sikap memaksakan pandangan pribadi kepada orang lain.
# Filosofi
Kata ini memiliki cakupan lebih luas dari sekadar agama. Keyakinan pribadi mengenai hidup, kematian dan spiritualitas membentuk pandangan hidup kita. Bukan masalah filsafat yang benar atau yang salah. Perhatikan bagaimana filosofi atau prinsip hidup orang di sekeliling kita mengubah cara pandang mereka terhadap dunia.
# Keadaan
Keadaan sangat sumpek menimbulkan perbedaan besar dalam cara pandang kita mengenai dunia. Kita bisa menilai orang lain lebih baik bila jumlah orang yang ada di sekitar kita tidak banyak. Untuk itu, coba luangkan waktu bagi diri sendiri di tempat tenang. Kemudian, masuk kembali ke keramaian. Di kedua situasi itu, kita tetap menjadi diri sendiri. Namun, kita merasakan hal yang berbeda pada setiap situasi.
sumber :
http://carahidupkita.blogspot.com/2010/02/cara-mengenal-sebab-perbedaan-pandangan.html
http://www.kulinet.com/baca/kepercayaan/843/
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
PENGERTIAN KEADILAN
01.27 |
Pengertian keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran tcrhadap proporsi terscbut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan difi, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang mcmproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan balk. Mengapa diproycksikan pada pemerintah, scbab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika inasyarakat.
Kong Hu Cu berpendapat lain : Kcadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah mclaksanakan kcwajibannya. Pcndapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau discpaka
macam keadilan
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk
menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya, seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.
B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata All menerima Rp.100.000,- maka Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadian Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.
C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contoh :
dr. Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter is manjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, Yanti menanggapi lebih baik lagi. Alcibatnya, hubungan mereka berubah dan dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis yang saling mencintai. Bila dr. Sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi, karena dr.Sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga dr.Sukartono.
kejujuran
ata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena maka seseorang itu akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau fenomena tersebut. Bila seseorang itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada orang lain tanpa ada “perobahan” (sesuai dengan realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
kecurangan
Pendapat Cormer Tersebut Kurang Lebih Mempunyai Arti Bahwa Kecurangan Merupakan Suatu Perilaku Dimana Seseorang Mengambil Atau Secara Sengaja Mengambil Manfaat Secara Tidak Jujur Atas Orang Lain Kejahatan Merupakan Suatu Tindakan
pemulihan nama baik
Terima kasih atas pertanyaan yang Anda ajukan. Pencemaran nama baik sampai kini belum ada definisi hukum di Indonesia yang tepat tentang apa yang disebut pencemaran nama baik. Menurut frase (bahasa Inggris), pencemaran nama baik diartikan sebagai defamation, slander, libel yang dalam bahasa Indonesia (Indonesian translation) diterjemahkan menjadi pencemaran nama baik, fitnah (lisan), fitnah (tertulis). Slander adalah oral defamation (fitnah secara lisan) sedangkan Libel adalah written defamation (fitnah secara tertulis). Dalam bahasa Indonesia belum ada istilah untuk membedakan antara slander dan libel. Penghinaan atau defamation secara harfiah diartikan sebagai sebuah tindakan yang merugikan nama baik dan kehormatan seseorang.
pembalasan
"Teori ini disebut sebagai teori pembalasan, dan dianggap teori tertua dalam teori tujuan pemidanaan.Teori ini memandang bahwa pemidanaan merupakan pembalasan atas kesalahan yang telah dilakukan. Jadi teori ini berorientasi pada perbuatan dan terjadinya perbuatan itu sendiri. Teori absolut mencari dasar pemidanaan dengan memandang masa lampau ( melihat apa yang telah dilakukan oleh pelaku). Menurut teori ini pemidanaan diberikan karena dianggap sipelaku pantas menerimanya demi kesalahanya sehingga pemidanaan menjadi retribusi yang adil dari kerugian yang telah diakibatkan."
manusia dan penderitaan
03.46 |
pengetian penderitaan
. Pengertian Penderitaan
Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
2.2. Penderitaan Sebuah Fenomena Universal
Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya. Akan tetapi penderitaan, konon telah dikenal sejak kelahiran manusia pertama. Belum begitu lepas dari ingatan kita, barangkali, betapa adam dan hawa harus menderita terlompat dari surga lantaran tindakannya sendiri yang mengesampingkan perintah tuhan dan lebih menuruti nafsu dan bujukan syaitan.
penyebab 3 alasan ketakutan
SEBUAH hubungan kasih tidak akan berhasil jika kedua pihak yang terlibat tidak memiliki tingkat komitmen yang seimbang di dalamnya. Satu-satunya cara menjamin kesuksesan hubungan adalah menetapkan tekad yang sama kuat untuk berkomitmen terhadap satu sama lain.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang merasa fobia terhadap komitmen. Umumnya, hal-hal di bawah ini yang menjadi alasan ketakutan:
Orang yang salah
Sejumlah orang merasa fobia terhadap komitmen karena mereka tahu tidak bersama orang yang tepat. Tidak ada yang salah dengan hal ini, kecuali jika Anda sengaja terus menggantungkan hubungan. Jangan membuat janji-janji kepada seseorang jika Anda tidak melihat masa depan bersamanya.
Takut terikat
Para lajang mencintai kebebasannya. Banyak di antara mereka, terutama yang telah melajang sekian lama, menganggap berkomitmen dalam suatu hubungan dapat mengancam kebebasan mereka. Melaporkan segala gerak-gerik dan meminta persetujuan pasangan sebelum mengambil setiap keputusan, mungkin terdengar kurang menyenangkan dan mencekik bagi para pecinta kebebasan.
Namun, membuat keputusan bersama merupakan bagian dari cinta dan komitmen. Jika Anda masih kesulitan melepaskan sedikit kebebasan, itu tandanya Anda belum siap untuk berkomitmen.
Punya prioritas lain
Berkomitmen terhadap seseorang membutuhkan upaya ekstra keras. Bukan tak mungkin, Anda harus menyisihkan sejumlah hal dalam hidup dan menentukan prioritas.
Tapi, mungkin saja ada prioritas-prioritas lain yang ternyata lebih penting dan harus didahulukan. Misalnya menyelesaikan pendidikan, merawat orang tua, dan lain sebagainya. Jika demikian, berkomitmen dalam hubungan mungkin menjadi urutan kesekian dalam daftar prioritas. Jadi, pastikan Anda membenahi kehidupan terlebih dulu sebelum memulai suatu hubungan serius.
Takut dikhianati
Sumpah setia sekali pun tidak menjamin Anda tidak akan dikhianati. Ketika Anda menyerahkan hati sepenuhnya, ada kemungkinan bahwa pasangan suatu saat nanti bertindak mengecewakan.
Bagi sejumlah orang, kekhawatiran akan dikhianati sudah cukup untuk membuatnya menolak berkomitmen penuh pada seseorang. Dengan demikian, sebuah pengkhianatan tidak akan terasa terlalu menyakitkan dibandingkan jika dirinya menyerahkan hati sepenuhnya.
Belum siap
Tidak ada yang salah dengan tidak merasa siap untuk berkomitmen terhadap siapa pun. Kadang, kondisi, jalan pikiran, usia, dan prioritas lain berkolaborasi menjadi faktor yang membuat Anda merasa belum siap.
Jangan terlalu memaksakan diri. Jika Anda merasa belum siap untuk sebuah komitmen, lebih baik berikan waktu untuk mengenal diri sendiri lebih jauh lagi. Dengan menemukan jati diri yang sesungguhnya, Anda akan memiliki pondasi kuat untuk membangun hubungan sehat di masa depan. (LI/OL-06)
sumber:
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-penderitaan.html
http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2010/10/13/4138/12/Lima-Alasan-Takut-Komitmen
manusia dan keindahan
03.25 |
nilai etetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberbargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences diberikan perumusan tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut :
"The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group". ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk memuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).
Menurut kamus itu selanjutnya nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang hams dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapit pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif, atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instmmental/contributory value), yakni nilai yarg bersifat sebagai alat atau membantu.. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
(1) puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.
(2) Tari, tartan Damarwulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak-geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tartan itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik
renungan
keserasian
teori teori keserasian
Posted by admin on October 29, 2010
Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena (1) Pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian manusia mengalami keserasian dari
Kerja Kursus tahun 2009 yang dihasilkan oleh pelajar PISMP Pengajian Agama Islam dari IPGM Kampus Tun Husseion Onn, Batu Pahat, Johor. Semoga hasil kerja ini dapat dikongsi bersama
3 Ini bertepatan dengan Teori Kerjaya Holland yang menekankan keserasian personaliti-persekitaran untuk mencapai kepuasan yang tinggi. Contohnya menurut Holland, jika individu dengan
TEORI TEORI MOTIVASI Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian
renungan
Renungan Tentang Tepo Sliro, Empathy dan Kepedulian Sosial Anak Bangsa
Posted by Triwidodo on Jun 13th, 2010 in Rakyat Bersuara, Semangat Indonesia | 0 comments
“Kekuatan Dunia Benda membuat manusia tidak sadar mana yang benar dan mana yang tidak benar”, sebuah SMS Wisdom yang membuat sepasang suami istri terpana karena ketepatan akan maknanya. Mereka lama merenungkannya dan kemudian mengkaji dengan menyimak petuah Sri Mangku Negara IV dalam buku “Wedhatama Bagi Orang Modern,”dan Nasehat dari Kitab Klasik Timur yang telah diolah dalam buku “Menemukan Jati Diri, I Ching Bagi Orang Modern”, keduanya karya Bapak Anand Krishna, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Sang Suami: Krisis bangsa nampak belum usai juga karena rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara, serta lunturnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Pengaruh “individualisme, materialisme dan hedonisme” menyebar ke seluruh anak bangsa. Kekuatan dunia benda amatlah nyata. Melihat tayangan di media elektronik tentang penawaran mansion dan apartemen mewah, kenyamanan berlibur ke ujung dunia, kendaraan, perabot dan hiburan supermewah, mestinya sudah tak ada seorang warga negarapun yang kelaparan, yang tak sanggup mendapatkan nasi dalam kesehariannya. Tanpa terasa telah terbentuk “the affluent society”, masyarakat yang sangat berlebihan sifat konsumtifnya. Dana yang seharusnya bisa produktif untuk memutar roda ekonomi dipakai keperluan konsumtif pribadinya.
Sang Isteri: la yang larut dalam dunia akan dikendalikan oleh pikiran, akan diperbudak oleh panca indera, mirip seorang raksasa walaupun berbadan manusia. Penampilan para raksasa masa kini bisa necis, berdasi, berjas, dan naik-turun mobil mewah, tetapi hanya memikirkan kepentingan pribadinya. Jiwa sang raksasa belum tersentuh rasa. Belum memahami “tepo sliro”, suatu istilah para leluhur tentang sebuah “Kaidah Emas” yang berlaku universal, “Perlakukanlah orang lain seperti kita ingin diperlakukan yang demikian kepada kita”. Masih banyak anak bangsa yang berada dlam kesusahan tidak perlu kita memamerkan kemewahan pribadinya.
sumber:
http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/04/nilai-estetik.html
http://mediaindonesia.co.cc/search/label/teori+teori+keserasian
http://www.oneearthmedia.net/ind/?p=923