manusia dan cinta kasih

pengertian cinta dan kasih
Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta.

Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada mahluknya, misalnya hewan, kita perhasikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari kasih sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan misalnya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain – lain.

Cinta dan Daya Cipta

Kekuatan cinta dapat mewujudkan impian seseorang. Cinta dapat membuat seseorang berjuang dengan keras untuk mewujudkan impiannya. Bahkan kita sering mendengar bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta dapat menjadi seorang pujangga atau penyair yang kreatif. Banyak diantara kita berhasil mencapai impian kita dalam kehidupan karena kita dikelilingi oleh cinta kasih, baik dari orang tua, pasangan hidup dan anak – anak dan mereka semua yang kita cintai. Cinta kasih membuat kita berani membayar betapapun mahal harganya (berupa kerja keras, penderitaan, kegagalan) untuk mewujudkan impian yang dapat membahagiakan mereka yang kita cintai itu.

Jika kita mencintai apa yang kita kerjakan sehari – hari, kita dapat meraih hasil yang terbaik. Semua orang yang sukses adalah mereka yang mencintai apa yang mereka kerjakan.
Ruang Lingkup Kasih Sayang ini dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan :

Islam menghendaki agar kasih sayang dan sifah belas kasih dikembangkan secara wajar. Jika diperinci maka ruang lingkup kasih sayang ini dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan :

1. Kasih sayang dalam lingkungan keluarga, kasih orang tua kepada anak, kasih suami kepada istrinya, kasih antara orang yang bersaudara dan berkeluarga.

2. Kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung.

Suatu pertalian kasih sayang yang timbul dan tumbuh karena hidup bersama dalam suatu lingkungan tetangga dan kampung.

3. Kasih sayang dalam lingkungan bangsa.

Perasaan kasih sayang dan simpati yang timbul akibat persamaan rumpun, suku bangsa, rasa senasib dalam perjuangan yang menyangkut kenegaraan.

4. Kasih sayang dalam lingkungan kegamanaan.

Mencintai dan mengasihi sesame orang yang seagama karena memandang saudara dalam akidah dan keyakinan.

5. Kasih sayang dalam bentuk perikemanusiaan.

Mencintai sesame manusia atas dasar pengertian bahwa manusia adalah sama – sama berasal dari satu keturunan, asalnya satu bapak dan satu ibu.

6. Kasih sayang kepada sesame mahluk (Universal)

Misalnya saling mengasihi, mengasihi hewan dan tumbuh – tumbuhan.

cinta menurut agama
Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

pengertian kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:

* Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
* Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
* Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.


pengertian pemujaan
Pengertian Pemujaan

Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

pengetian belas kasih

Pemahaman Mengenai Belas Kasih
Oleh: praktisi di China

(Kebijakanjernih.net) Belas kasih dinyatakan berbeda pada tingkat yang berbeda. Ketika kita menghadapi berbagai masalah, kita harus menggunakan Fa untuk membimbing dengan benar dalam menanganinya secara belas kasih.

Praktisi Tua Seharusnya Tidak Terlalu Terikat dengan Perasaan

Meskipun benar orang harus mencintai dan merawat orang tua dan anak-anaknya, penting untuk tidak menjadi ekstrim, karena dapat berefek negatif.

Seorang praktisi berusia enam puluh tahun telah melakukan tiga hal dengan baik sampai ia mulai mengurus ibu mertuanya sepanjang waktu. Dia merawatnya sampai meninggal dunia. Ayah mertuanya, kemudian memerlukan perawatan dan ini berlangsung bertahun-tahun. Dia menjadi begitu lelah sehingga tidak dapat membaca Fa atau melakukan latihan Falun Gong tanpa jatuh tertidur. Hal ini menganggunya untuk melakukan tiga hal dengan baik. Meskipun rekan-rekan praktisi mengingatkan tentang kondisinya, dia bersikeras bahwa jika praktisi tidak dapat berbelas kasih kepada anggota keluarga mereka sendiri, maka mereka bahkan tidak memenuhi syarat sebagai orang baik. Saya merasa ia telah lupa tanggung jawabnya yang lebih besar untuk penyelamatan manusia. Selain itu, keluarganya berkecukupan dan mampu mempekerjakan seseorang untuk membantu merawat ayah mertuanya. Dia juga bisa meminta suami dan anak untuk berbagi tanggung jawab, tapi dia tidak melakukan semua itu. Saya percaya bahwa mencurahkan seluruh waktunya untuk merawat ayah mertua mengarah ke ekstrim karena dilakukan dengan mengorbankan tugasnya yang lain. Dipenjara adalah sebuah bentuk penganiayaan. Membiarkan penyakit orang lain menghentikan Anda melakukan tiga hal juga salah satu bentuk penganiayaan.

Praktisi lain dengan masalah serupa mempekerjakan orang untuk membantunya. Jadi, segalanya beres dan ayah mertuanya meninggal tanpa penyesalan. Ketika para praktisi tidak melakukan tiga hal, mereka mengikuti pengaturan kekuatan lama.

Demikian pula, ketika kita mengurus anak-anak kita, sangat penting untuk tidak mengarah ke ekstrim. Aku tahu seorang praktisi yang mengurusi semua kebutuhan cucunya yang berusia enam tahun. Perhatian yang berlebihan kepada cucunya menyebabkan dia tidak memperhatikan kultivasinya sendiri.

Guru berkata di artikel "Larangan bagi Orang yang Xiulian" dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju,

sumber :
http://www.kebijakanjernih.net/index.php?option=com_content&view=article&id=1366:pemahaman-mengenai-belas-kasih&catid=44:pemahaman-praktisi&Itemid=91
http://irfanoktaviandy.multiply.com/journal/item/18

0 komentar:

Posting Komentar